GARIS
LURUS
Dalam banyak hal garis lurus adalah paling sederhana dalam semua
kurva. Dianggap bahwa semua pembaca memahami dengan baik mengenai konsep ini
dengan melihat pada sebuah tali tegang dan mengamati sepanjang sisi sebuah
penggaris. Dan mulai saat ini, kita menggunakan kata
garis sebagai kata lain untuk garis lurus.
Telah kita ketahui bahwa garis lurus mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
koordinat kartesius (yang telah dibahas pada makalah sebelumnya). Kamu telah memahami bagaimana menggambar titik pada bidang
koordinat Cartesius. Sekarang bagaimana menggambar garis lurus pada bidang yang
sama? Coba perhatikan Gambar 3.3
Perlu diingat, garis lurus adalah kumpulan titik-titik yang
letaknya sejajar. Dari Gambar 3.3(a) , terlihat bahwa titik-titik P, Q, R, S,
T, dan U memiliki letak yang sejajar dengan suatu garis lurus, misalkan garis
k, seperti yang digambarkan pada Gambar 3.3(b). S ebuah garis lurus dapat
terbentuk dengan syarat sedikitnya ada dua titik pada bidang koordinat
Cartesius.
CONTOH:
1. Garis
lurus yang melalui titik P(3, –3) dan Q(–3, 3) dapat digambar sebagai berikut.
A.
BILANGAN ARAH dan KOEFISIEN ARAH GARIS
Untuk
membahas lebih lanjut tentang koefisien arah garis, maka terlebih dahulu da
baiknya kita membahas tentang bilangan. Dimana yang dimaksud dengan Bilangan
adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan
dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau
lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun
lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan
rasional, bilangan irasional, dan bilangan
kompleks.
Suatu garis lurus mempunyai koefisien
arah (slope) dan mempunyai empat
bentuk persamaan (yang akan dibahas selanjutnya) .System koordinat dapat
dipergunakan untuk mewakili aangka
geometri yang bersesuaian dengan suatu persamaan dengan dua variable, misalnya
persamaan x dan y.
Suatu persamaan
dengan bentuk
dimana, A,B dan
C adalah konstanta dan salah satu atau keduanya dari A dan B bukan nol.
Dikatakan persamaan linear dalam x dan y karena suatu persamaan seperti itu
jika dinyatakan secara geometris merupakan suatau garis lurus.
Koefisien arah atau kemiringan suatu
garis lurus dapat juga disebut gradien,
adapun penulisan bentuk umum dari persamaan garis yakni:
, dimana m
dan c disebut koefisien yang
merupakan bilangan.
Pengertian Gradien
Pernahkah kamu
mendaki gunung? Jika ya, kamu pasti akan menyusuri lereng gunung untuk dapat
sampai ke puncak. Lereng gunung memiliki kemiringan tanah yang tidak sama, ada
yang curam ada juga yang landai. Sama halnya dengan garis yang memiliki
kemiringan tertentu. Tingkat kemiringan garis inilah yang disebut gradien.
Perhatikan kembali garis lurus pada Gambar 3.4, berdasarkan perbandingan
ordinat dan absis maka tingkat kemiringan atau gradien garis tersebut adalah 1/2.
Salah
sesuatu cara yang mudah untuk membuat suatu grafik garis lurus adalah
menentukan koordinat titik potong dengan sumbu-sumbunya. Titik potong dengan
sumbu-sumbu adalah titik dimana garis tersebut memotong sumbu tegak maupun
sumbu datar. Jadi titik potong sumbu y
adalah titik yang ditentukan dengan menetapkan
dari persamaan garis, sama halnya dengan titik
potong sumbu x dengan menetapkan
dari persamaan garis.
CONTOH:
Gambarkan
garis
Penyelesaian:
titik
potong sumbu y
apabila
Titik potong (0 , 4)
titik
potong sumbu x
aoabila y = 0
Titikk potong (5, 0)
Titik potong
sumbu-sumbunya dapat digambarkan dan diperoleh satu garis yang ditarik dari
kedua titik tersebut.
Sifat-Sifat Gradien
Ada beberapa
sifat gradien yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah gradien garis yang
sejajar dengan sumbu-x, gradien garis yang sejajar dengan sumbu-y, gradien dua
garis yang sejajar, dan gradien dua garis yang saling tegak lurus. Berikut ini
akan diuraikan sifat-sifat gradien tersebut.
a.
Gradien
Garis yang Sejajar dengan Sumbu-x
Perhatikan gambar berikut.
Pada Gambar 3.7
, terlihat garis k yang melalui titik A(–1, 2) dan B(3, 2). Garis tersebut
sejajar dengan sumbu-x.
Untuk
menghitung gradien garis k, gunakan cara sebagai berikut. Untuk titik A(–1, 2)
maka x1 = –1, y1 = 2.
Untuk titik
B(3, 2) maka x2 = 3, y2 = 2.
Jika
garis sejajar dengan sumbu- x maka nilai gradiennya adalah nol.
b. Gradien
garis yang sejajar dengan sumbu-y
Perhatikan
gambar berikut.
Pada Gambar 3.8
, garis l yang melalui titik C(1, 3) dan D(1, –1). letaknya sejajar dengan
sumbu-y. Gradien garis tersebut adalah sebagai berikut.
Untuk titik
C(1, 3) maka x1 = 1, y1 = 3.
Untuk titik
D(1, –1) maka x2 = 1, y2 = –1.
Perhitungan di
atas, memperjelas sifat gradien berikut.
Jika
garis sejajar dengan sumbu-y maka garis tersebut tidak memiliki gradien.
c. Gradien
Dua Garis yang Sejajar
Sekarang coba
kamu perhatikan Gambar 3.9
Garis k dan l
merupakan dua garis yang sejajar. Bagaimana gradien kedua garis tersebut?
Perhatikan
uraian berikut.
• Garis k
melalui titik A(–2, 0) dan B(0, 2).
Untuk titik
A(–2, 0) maka x1 = –2, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 2) maka x2 = 0, y2
= 2.
• Garis l melalui titik C(0, –1) dan D(1, 0).
Untuk titik C(0, –1) maka x1 = 0, y1 = –1.
Untuk titik D(1, 0) maka x2 = 1, y2 = 0.
Dari uraian
tersebut terlihat bahwa garis k dan l memiliki gradien yang sama.
Setiap
garis yang sejajar memiliki gradien yang sama.
d. Gradien
Dua Garis yang Tegak Lurus
Coba kamu
perhatikan Gambar 3.10 . Pada gambar tersebut terlihat garis k tegak lurus
dengan garis l.
Gradien kedua garis
tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
• Garis k
melalui titik C(3, 0) dan D(0, 3).
Untuk titik
C(3, 0) maka x1 = 3, y1 = 0.
Untuk titik
D(0, 3) maka x2 = 0, y2 = 3.
• Garis l
melalui titik A(–1, 0) dan B(0, 1).
Untuk titik
A(–1, 0) maka x1 = –1, y1 = 0.
Untuk titik
B(0, 1) maka x2 = 0, y2 = 1.
Hasil kali
kedua gradien tersebut adalah
mAB
× mCD = 1 × –1 = –1
Uraian tersebut
memperjelas hal berikut:
Hasil
kali antara dua gradien dari garis yang saling tegak lurus adalah –1.
B.
BENTUK-BENTUK PERSAMAAN GARIS
Setelah kamu mempelajari materi sebelumnya, apa yang dapat kamu
ketahui tentang persamaan garis lurus? Persamaan garis lurus adalah suatu
persamaan yang jika digambarkan ke dalam bidang koordinat Cartesius akan
membentuk sebuah garis lurus. Cara menggambar persamaan garis lurus adalah
dengan menentukan nilai x atau y secara acak. Perlu diingat bahwa dua titik
sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang koordinat Cartesius. Untuk
lebih jelasnya, pelajari Contoh Soal.
Contoh Soal :
Gambarlah garis dengan
persamaan:
x + y = 4, Jawab : Langkah pertama adalah menentukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan x + y = 4. y = 4, sehingga diperoleh titik koordinat (0, 4),ÞMisalkan: x = 0 maka 0 + y = 4 y = 1, sehingga diperoleh titik koordinat (3, 1).Þ x = 3 maka 3 + y = 4
Kemudian, dari dua titik
koordinat tersebut dapat digambarkan garis lurus seperti berikut.
|
Adapun bentuk umum dari persamaan garis lurus
dapat dituliskan sebagai berikut.
Persamaan garis ini hampir sama dengan bentuk sederhananya, namun
diberi tambahan konstanta (diberi lambang c). Hal ini menunjukkan bahwa garis
yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut tidak akan melalui titik O(0, 0).
Berikut bentuk-bentuk persamaan garis;
Ø
Persamaan Garis
Contoh Soal :
Tentukan persamaan garis untuk garis yang melalui titik O (0, 0) dan
memiliki gradien 2
Jawab :
y = 2xÞ y = mx , maka y = (2)x
y = 2xÞ y = mx , maka y = (2)x
Ø
Persamaan Garis
Ø
Persamaan Garis
Ø
Persamaan Garis
, jika
diketahui gradien dan titik koordinat.
Contoh soal:
Tentukan
persamaan garis yang melalui titik P(3, 5) dan memiliki gradien –2.
Jawab :
Untuk titik P(3, 5) maka x1 = 3, y1 = 5.
Dengan menggunakan rumus umum, diperoleh persamaan garis:
fi y – y1 = m (x – x1)
y – 5 = –2 (x – 3)
y – 5 = –2x + 6
y = –2x + 6 + 5
y = –2x + 11 atau 2x + y – 11 = 0
Jawab :
Untuk titik P(3, 5) maka x1 = 3, y1 = 5.
Dengan menggunakan rumus umum, diperoleh persamaan garis:
fi y – y1 = m (x – x1)
y – 5 = –2 (x – 3)
y – 5 = –2x + 6
y = –2x + 6 + 5
y = –2x + 11 atau 2x + y – 11 = 0
Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik. Caranya hampir
sama dengan rumus umum yang telah dipelajari sebelumnya. Coba kamu perhatikan
uraian berikut :
Jadi, rumus
untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik koordinat adalah
Contoh Soal :
Tentukan persamaan garis yang
melalui titik-titik koordinat berikut.
a. A (3, 3) dan B (2, 1)
a. A (3, 3) dan B (2, 1)
Jawab :
a. Untuk titik A (3, 3) maka x1 = 3 dan y1 = 3.
Untuk titik B (2, 1) maka x2 = 2 dan y2 =1.
Persamaan yang diperoleh:
a. Untuk titik A (3, 3) maka x1 = 3 dan y1 = 3.
Untuk titik B (2, 1) maka x2 = 2 dan y2 =1.
Persamaan yang diperoleh:
–1 (y – 3) = –2 (x –
3)
–y + 3 = –2x + 6
2x – y + 3 – 6 = 0
2x – y – 3 = 0
Jadi, persamaan garisnya adalah 2x – y – 3 = 0.
–y + 3 = –2x + 6
2x – y + 3 – 6 = 0
2x – y – 3 = 0
Jadi, persamaan garisnya adalah 2x – y – 3 = 0.
C.
JARAK TITIK TERHADAP GARIS
ü Jarak titik
dari garis
adalah:
Dengan S =
jarak
ü Jarak
ke
garis g dapat kita cari sebagai berikut:
·
Buat
bidang W melalui P tegak lurus g
·
Cari
titik Q, titik tembus g pada W
·
Garis
PQ adalah suatu garis yang tegak lurus g dan melalui titik P sehingga panjang
PQ adalah jarak titik P ke garis g.
DAFTAR BACAAN
|
J
.Purcell , Edwin.1987. Kalkulus Dan
Geometri Analitis jilid 1. Jakarta . Erlangga
Muis,
Abdul.2004. Perang Siasat MATEMATIKA
DASAR .Yogyakarta .kreasi wacana
Supranto.J.
2005. MATEMATIKA UNTUK EKONOMI & BISNIS. Bogor. Ghalia Indonesia
Weber
,Jean E. 1982. ANALISIS MATEMATIK
Penerapan Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta. Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar