ANTARA
JIMAT DAN MU’JIZAT
TONGKAT
NABI MUSA ‘ALAIHISALAM
“Sebuah tongkat
biasa, ketika dibawa oleh seorang yang memiliki keyakinan tinggi, bisa
mendatangkan efek yang luar biasa, seperti tongkat Nabi MUSA as”.Demikian
pernyataan seorang khatib jum’at di sebuah masjid. Lalu ia menganalogikan
dengan barang-barang lain, ketika dipegang oleh seseorang yang memiliki iaman
yang kuat tak mustahil memuncukan kekuatan supranatural yang tidak bisa
dinalar.
Karena analogi
ini membenarkan jimat-jimat kesaktian dengan dalih dipegang oleh orang yang
memiliki akidah yang kuat. Keris itu bisa sakti asal dipegang oleh orang yang
kuat imannya, bbatu akik akan berefek dahsyat di jari orang yang punya mantap
keyakinan. Begitupun dengan kalung, rajah dan yang lain. Jelas ini sangat
berbahaya.
“TONGKAT MUSA
BUKAN JIMAT”. Nabi musa menggunakan tongkat untuk membelah laut, maupun
melemparkannya hingga mengalahkan sihir tukang sihirnya Fir’aun, jelas ada
perintah dari Allah SWT. sebagaimana firman-Nya:
“lalu Kami wahyukan kepada Musa, “pukullah laut itu dengan
tongkatmu!”, maka terbelahlah lautan itu, dan setiap belahan sperti gunung yang
besar.” (Q.S. Asy-Syu’ara: 63).
Lantas ayat mana
yang menyuruh para pemuja jimat supaya menggunakan keris, batu akik, gelang
dll. utnuk keperluan yang diluar nalar sehat bisa terjadi dengan memanfaatkan
barang-barang itu. Tongkat Musa enimbulkan kekuatan setelah datangnya perintah
dari Allah SWT, sementara para pemuja jimat mengkhayal bahwa dari barang itu
bakal muncul kekuatan di luar nalar. Tak ada satu sebabpun dari dua sebab yang
Allah kehendaki, baik sebab HISSIYAH maupun sebab SYAR’IYYAH. Disamping itu
tidak masuk akal, juga tidak ada dasar maupun dalilnya, bahwa barang ini
memiliki kahsiat di luar batas kewajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar