tentang sistem koordinat kartesius
Rene Descartes
(Temuan Kecil Membawa Perubahan Besar)
Menurut ahli sejarah, Heroditus (450 M) menyatakan bahwa geometri berasal dari Mesir. Ilmu geometri lahir dari tradisi pengukuran tanah di tepi sungai NIL.
Pengukuran tanah senantiasa dilakukan sebagai akibat banjir yang sering
terjadi. Sebuah manuskrip tua orang Mesir bertajuk Papyrus Rhind yang
ditulis oleh Ahmes 200 SM—saat ini disimpan di musium London Inggris—menginformasikan
tentang aturan-aturan dan rumus-rumus untuk mencari luas ladang dan isi
gudang gandum yang digunakan waktu itu.
Orang mesir juga telah mengetahui bahwa bentuk Al-jabar ax + b = 0 secara
geometri dapat dinyatakan sebagai garis lurus. Demikian pula dengan
bentuk-bentuk pangkat dua, telah mampu merekaujudkan sebagai
bentuk-bentuk seperti ellips, parabola, dan hiperbola.
Matematikawan Rane Descartes, yang lahir di sebuah Desa La Haye
Prancis 1596, adalah orang yang memiliki ketertarikan pada bidang
geometri ini. Descrates telah menemukan sebuah metode untuk menyajikan
sebuah titik sebagai bilangan berpasangan dalam sebuah bidang datar.
Bilangan-bilangan tersebut terletak pada dua garis saling tegak lurus
satu dengan lainnya dan berpotongan di sebuah titik dinamakan Origin (0,0), biasanya disimbolkan dengan huruf kapital O (0,0).
Bidang itu dinamakan bidang KOORDINAT atau lebih dikenal dengan bidang CARTESIUS.
Bidang
koordinat terbagi dalam 4 kwarter atauu kkuadran. Contoh, P adalah
sebuah titik (3,5). Bilangan 3 dinamakan koordinat x untuk P, dan
bilangan 5 dinamakan koordinat y utnuk P. Selanjutnya koordinat y
disebut ordinat.
Dengan
kelahiran bidang koordinat, terjadilah revolusi besar dalam bidang
matematika. Dengan cerdasnya Descartes menyajikan bentuk-bentuk al-jabar
yang dilahirkan oleh orang-orang Mesir dan Khawarizmi ke dalam bentuk permasalah goemetri secara sistematik.
Descartes
mampu “mengahadirkan dan menjerat” pengetahuan matematika masa lampau
kedalam sistem koordinatnya. Kini Al-jabarnya ornga-orang Mesir dan
Khawarizmi hadir tidak lagi sebagai bentuk bangun belaka melainkan
muncul sebagai bentuk yang lengkap dengan koordinatnya.
Pada tahun 1649, Ratu Cristina mengundang Descartes ke Stockholm Swedia
guna mengajarinya ilmu filsafat. Dalam pandangan hidupnya, Descartes
menolak untuk mempercayai segala sesuatu sampai dia bisa membangun atau
menemukan landasan untuk mempercayai hal itu sebagai sebuah kebenaran.
Pandangan Descartes yang paling terkenal adalah “Cagito, ego Sum” (saya berfikir oleh karenanya saya ada). Pada tehun 1650, Descartes meninggal dalam undangan Ratu Cristina di Swedia tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar