Halaman

Selasa, 25 Desember 2012

SIKAP YANG MENENTUKAN


SIKAP ADALAH SEGALANYA
“wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).” AN-NUR : 26

Asbabun nuzul:
Ayat ini menunjukkan kesucian 'Aisyah r.a. dan Shafwan dari segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik Maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau.

            Ayat di atas memang bukan janji Allah tetang otomatisnya orang baik akan mendapat pasangan yang baik. Ayat tersebut secara umum memberitahukan kepada kita bahwa orang2 yang baik akan mendapatkan pasangan yang baik pula, dengan berusaha mengkondisikan diri menjadi baik dan juga berikhtiar mencari pasangan yang baik.
             
            Namun, baik dalam hal inipun secara logika dapat diartikan bermacam-macam. Secara khusus Allah SWT membuat perumpamaan bagaimana seorang yang baik mendapat pasangan yang tidak baik. Hal ini dapat kita lihat pada kisah nabi NUH, nabi LUTH, dan Fir’aun. Allah SWT. menakdirkan istri  kedua Nabi tiu tidak menerima dakwah suami mereka, padahal keduanya adalah belahan jiwa yang saling melengkapi, saling menemani dan mendampingi. Keduanya enggan menerima ajakan kepada keimanan bahkan tidak menerima risalah yang dibawa suami mereka.

            Ayat tersebut bukanlah merupakan janji Allah SWT kepada manusia yang baik akan mendapatkan yang baik pula. Sebaliknya ayat tersebut merupakan peringatan agar umat islam memilih manusia yang baik untuk dijadikan pasangan hidup.

                                                                                                              NB: tafsir IBNU KATSIR
                                                                                                    dan tafsirATH-THOBARI