SENJATA SAKTI
PENGUSIR SETAN
Suatu malam,
simpanan kurma milik Ubay bin Ka’ab menemukan pencurinya, sesosok hewan mirip
anak kecil yang sudah baligh. Ubay memberi salam dan makhluk itu menjawab
salamnya. Ubay bertaya, “Apakah kamu jin atau manusia?”. Makhluk itu menjawab, “Jin”.
Ubay bertanya, “Kemarikan tanganmu”. Makhluk itupun mengulurkan tangannya. Ternyata
tangannya serupa dengan kaki anjing dan bulunya juga mirip bulu anjing. Ubay
bertanya, “sperti inikah jin diciptakan?”. Makhluk itu menjawab,”Bangsa jin tw
kalau tidak ada bangsa jin yang kuat dariku”. Ubay bertanya,”utuk apa kamu
kemari?”. Ia menjawab,”kami dengar engkau senang memberi sedekah, kamipun
datang untuk mendapat makananmu”. Ubay bertanya lagi,”apa yang bisa
menghindarkan kami dari kalian?”. Jin itu menjawab,”ayat yang ada dalam suroh
al-baqarah yang bunnyinya, “Laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum” (Al-baqarah:
225). Sesiapa yang membacanya pada pagi hari aka dilindungi sampai sore”. Pada
pagi hari Ubay menyampaikan peristiwa malam itu kepada Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda, “makhluk buruk itu berkata jujur”.(HR. Imam Nasa’i dan
Ibnu Hiban)
Kasus
serupa juga dialami Abu Hurairah ketika ditugasi menjaga zakat fitrah. Setan
mencuri harta tersebut dan Abu Hurairah memergokinya. Setan memohon agar
dibebaskan dan Abu Hurairah pun membebaskannya. Tapi karena ternyata kembali
dan hal itu terulang hingga tiga kali, Abu Hurairah mengancam akan membawa
setan tersebut kepada Rasulullah SAW. Namun, setan memita untuk dibebaskan dan
ia memberitahukan sebuah rahasia berupa cara agar manusia terlindung dari
setan. Setan mengatakan agar membaca ayat
kursi sebelum tidur dan itu akan melindungi manusia sampai pagi.
Saat peritiwa ini disampaikan kepada Rasulullah SAW, Beliau besabda: “ia jujur
padamu meski ia pendusta. Dia itu setan”. (HR. Imam Bukhari).
Dalam kitab FATHUL BARI disebutkan, kisah ini membawa hikmah yang
sangat banyak. Kita jadi tahu bahwa setan memakan makanan manusia, dapat
memperlihatkan wujudnya dalam kondisi tertentu dan tidak mampu menggoda manusia
yang membaca ayat kursi. Dan ini menjadi bukti keagungan ayat kursi.
Sebagaimana ditegaskan dalam hadist berikut:
Dari Ubay Bin Ka’ab berkata, Rasulullah SAW besabda: “wahai Abu
Mundzir (Ubay bin Ka’ab), tahukah engkau ayat apakah di dalam kitabullah yang
menurutmu paling agung?”. Aku berkata, “Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui”.
Rasulullah SAW mengulangi, wahai Abu Mundzir, tahukah engkau ayat apakah di
dalam kitabullah yang menurutmu paling agung?”. Aku menjwab, “ALLAHU LAA ILAAHA
ILLA HUWAL HAYYUL QOYYUM”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah,
semoga Allah melimpahkan ilmu padamu, Abu Mundzir”. (HR. Muslim)
NB: Rutin membecanya di pagi dan sore hari, atau
sesering mungkin. InsyaALLAH kita dan keluarga akan terlindnung dari setan.oleh: T. Anwar (Majalah AR-RISALAH)